Kisah Sahabat: Muballigh Pertama di Kota Madinah
Kisah Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam
Kisah Mush’ab Bin Umair Radhiyallahu Anhu
Dakwah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam pada beberapa kelompok suku yang sedang melaksanakan haji, kebanyakan mengalami penolakan. Tetapi enam orang dari Suku Khazraj yang dipimpin oleh As'ad bin Zurarah dari Bani Najjar menerima ajakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam dengan baik. Pada musim haji berikutnya, dua belas orang datang lagi dan berba'iat pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, tujuh orang di antaranya baru masuk silam. As'ad bin Zurarah yang juga memimpin rombongan ini meminta Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengirim seseorang yang mampu memberikan pengajaran dan memimpin dakwah di Madinah.
Pilihan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam jatuh pada Mush'ab bin Umair. Walaupun masih muda, pengalamannya di masa jahiliah dalam majelis-majelis dan kepandaiannya saat berguru pada Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam tentunya menjadi pertimbangan Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam untuk memilihnya dalam tugas mulia ini. Ia tinggal bersama As'ad bin Zararah.
Bersama As'ad, Mush’ab mendatangi berbagai kabilah, rumah-rumah dan mejelis-majelis untuk mengajak mereka memeluk Islam. Saat berdakwah pada kabilah Abdul Asyhal, ia sempat disergap oleh Usaid bin Hudlair, pemuka kabilah tersebut karena dianggap mengacau dan membuat anak buahnya menyeleweng dari agamanya Tetapi dengan kemampuan diplomasinya dan wajahnya yang teduh serta tenang, Mush’ab mampu meredam kemarahan Usaid, dan memaksanya untuk duduk mendengarkan.
Mush'ab pun membacakan ayat-ayat Qur'an dan menjelaskan risalah yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam. Dengan gaya bahasa yang halus penuh ketulusan, Mush'ab mampu menyentuh hati nurani Usaid yang terdalam, dan membawanya pada hidayah Allah untuk memeluk Islam, yang dalam beberapa jam kemudian disusul dengan keislaman Sa’ad bin Mu’adz, tokoh Bani Abdul Asyhal lainnya. Keislaman dua pemukanya ini dikiuti oleh hampir seluruh anggota kabilah tersebut.
Tersebarnya kabartentang keislaman Usaid bin Hudlair dan Sa’ad bin Mu’adz membuat tokoh-tokoh Madinah lainnya mencari tahu tentang agama baru ini. Beberapa pemuka kabilah di Madinah akhirnya memeluk Islam, antara lain Sa'ad bin Ubadah dan Amr bin Jamuh, dimana tokoh ini membuat pemusnahan banyak berhala yang selama ini dijadikan sesembahan.
Masyarakat Madinah pun makin banyak yang masuk Islam menyusul tokoh-tokohnya. Mereka berpendapat, "Kalau Usaid bin Hudlair, Sa'ad bin Ubadah dan Sa'ad bin Mu'adz telah masuk Islam, apalagi yang kita tunggu? Marilah kita datang ke Mush'ab untuk menyatakan keislaman."
InsyaAllah kita lanjutkan Kisah Para Sahabat lainnya hanya di Kurma Al Ittihaad.
Wassalamu'alaykum Warrahmatullahi Wabarokatuh.
Ads go here
Comments