Minuman Kemasukan Lalat? Apa Yang Anda Lakukan?


Cuaca cerah di pagi hari lebih nikmat rasanya jika ditemani oleh secangkir teh. Sesaat ketika Anda meminumnya ternyata ada seekor lalat yang masuk ke minuman anda. Apa yang Anda lakukan? Mungkin ada sebagian yang tetap tenang sembari menggantinya dengan secangkir teh yang baru. Ada pula yang kesal sembari menendang, membanting, memukul, dsb. karena merasa kenyamanan pagi harinya dirusak oleh seekor lalat. Di sisi lain malahan ada yang dicelupkan saja seekor lalat tersebut ke dalam minumannya lalu dibuang seekor lalal tersebut dan kemudian dia minum kembali. Bagaimana dengan Anda?

Nabi Bersabda,
“Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
Dalam riwayat lain:
“Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya” (HR. Ahmad, Ibn Majah)
Perkara ini adalah beberapa diantara mu’jizat kenabian Rasulullah SAW dari aspek kedokteran yang harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran. Sesungguhnya kedua sayap lalat memiliki dua peranan yang berseberangan. Ya, yang sebelahnya sebagai pembuat racun sementara yang sebelahnya lagi sebagai penawarnya. Teori ini sudah beliau ungkapkan 14 abad sebelum dunia kedokteran mengakuinya. Dan penyebutan lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih meski dihinggapi lalat yang membawa bakteri penyebab penyakit asalkan kita celupkan lalat tersebut seutuhnya sehingga sayap sebelahnya (sebagai penawar) pun tercelup ke dalam air.

Percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan untuk mengungkapkan rahasia di balik hadits ini. Bahwasannya ada kekhususan pada salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau obat terhadap bakteri yang berada pada sayap lainnya. Oleh karena itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air secara keseluruhan, maka bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal ini cukup untuk menggagalkan “usaha lalat” dalam meracuni manusia, sebagaimana hal ini pun juga telah ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakter Yofaj, yaitu tempat tubuhnya bakteri. Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteri tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad SAW dengan gambaran yang menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.

Dr.Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ. Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang “hadits lalat ini” bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat. Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.

Oleh karena itu jika lalat masuk dalam minuman Anda, jangan Anda buang minuman itu. Akan tetapi celupkan seluruh tubuh lalat itu agar minuman terbebas dari bakteri, lalu buang lalat itu kemudian habiskan minuman Anda. Manfaat lain dari orang yang mengamalkan hadist ini adalah bertambahnya keimanan, keyakinan dan kecintaannya kepada Rasulullah SAW. Sebab jika tidak yakin dengan hadist ini tentu akan merasa jijik untuk mminum air yang dicelupkan kedalamnya seekor lalat. Ini salah satu ujian bagi kaum muslimin apakah ia termasuk pengikut Rasulullah SAW atau bukan. Jika kita bertanya dalam diri kita lebih menjijikkan mana; orang yang meminum minuman yang dicelupkan kedalamnya seekor lalat karena membenarkan, mengikuti dan melakukan perintah, sunnah Rasulullah SAW atau orang yang membuang minuman itu karena merasa jijik kemasukan lalat padahal dia paham dengan hadist diatas.

Wallahua'lam bish Shawwab ...
Barrakallahufikum ...

Semoga bermanfaat.
Ads go here

Comments

  1. ooo berarti lalat berguna ya
    okelah kalo begitu
    saya mau masukin lalat sebanyak-banyaknya ke dalam makanan, biar nanti kebal penyakit.
    apalagi istri saya sedang mengandung, biar saya kasih makan makanan yang telah dicampur lalat, siapa tahu anak saya nantinya bisa jadi anak yang sehat dan kuat

    ReplyDelete