Yuk Bunuh Cicak!

Siapa yang tidak pernah mendengar sebutan bagi hewan yang satu ini? Mulai sejak Anda balita pun sudah sering diperdengarkannya melalui lantunan lagu terkenal sepanjang masa, "cicak cicak didinding". Tapi pernahkah Anda mendengar tentang anjuran untuk membunuh cicak? Sempat penulis dibuat bingung oleh informasi tersebut, bahkan penulis berpikir dan bertanya, bukankah cicak termasuk dari salah satu makhluk ciptaan Allah SWT.? Lalu mengapa kita dianjurkan untuk membunuhnya? Mulai dari sini lah penulis mencoba untuk mencari kebenaran mengenai informasi tersebut.

Setelah berputar-putar lalu menyusup ruang sempit diantara sekumpulan kertas sampai kepada menjelajah dunia internet didapat dalil dari beberapa hadits yang ternyata menguatkan informasi tersebut. Kurang lebih isinya sebagai berikut;

Didalam shahih Muslim, Sunan Abu Daud dan Jami’ at Tirmidzi dari Abu Hurairoh berkata : Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa membunuh cicak maka pada awal pukulannya baginya ini dan itu satu kebaikan. Barangsiapa yang membunuhnya dalam pukulan kedua maka baginya ini dan itu satu kebaikan yang berbeda dengan yang pertama. Jika dia membunuhnya pada pukulan ketiga maka baginya ini dan itu kebaikan yang berbeda dengan yang kedua.

Didalam shahih Muslim disebutkan : Barangsiapa yang membunuh cicak pada satu kali pukulan maka baginya seratus kebaikan. Dan jika pada pukulan kedua maka baginya (kebaikan) berbeda dengan itu (yang pertama), dan jika pada pukulan ketiga maka baginya (kebaikan) berbeda dengan itu (yang kedua).

Didalam “al Mu’jam al Ausath” milik Thabrani dari hadits Aisyah berkata,”Aku mendengar bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa yang membunuh cicak maka Allah akan menghapuskan tujuh kesalahan atasnya.”

Ibnu Majah meriwayatkan didalam “Sunan” nya dari Saibah Maulah al Fakih bin al Mughiroh bahwa dirinya menemui Aisyah dan melihat di rumahnya terdapat sebuah tombak yang tergeletak. Dia pun bertanya kepada Aisyah,”Wahai Ibu kaum mukminin apa yang engkau lakukan dengan tombak ini?” Aisyah menjawab,”Kami baru saja membunuh cicak-cicak. Sesungguhnya Nabi saw pernah memberitahu kami bahwa tatkala Ibrahim as dilemparkan ke dalam api tak satu pun binatang di bumi saat itu kecuali dia akan memadamkannya kecuali cicak yang meniup-niupkan apinya. Maka Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuhnya.” Kitab “az Zawaid” menyebutkan bahwa hadits Aisyah ini shahih dan orang-orangnya bisa dipercaya.

Adapun hadits yang menyebutkan alasan mengapa dianjurkan untuk membunuh cicak.

A. Turut Membantu Membakar Nabi Ibrahim as.
Ummu Syarik radhiyallahu 'anha berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Dan beliau bersabda, "Dahulu cicak turut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim 'alaihissalam." (HR al-Bukhari, Muslim).

B. Binatang Kecil Yang Fasiq


Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyyallahu 'anhu berkata, "Sesungguhnya Nabi shallallahu'ala­ihi wasallam memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menyebutnya sebagai fuwaisiq (binatang kecil fasiq).” (HR Muslim: 2238).

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama sepakat bahwa cicak termasuk hewan kecil yang mengganggu.” (Syarh Shahih Muslim, 14:236).

Dari keterangan-keterangan di atas sudah menjadi mutlak bagi kita sebagai umat muslim untuk tidak meragukannya. Namun demikian Rasulullah SAW. tidak pernah mengajarkan kita untuk memiliki hasrat membunuh, melainkan untuk menghormati Nabi Ibrahim as. yang kala itu cicak meniup-niupkan api untuk membakar Nabi Ibrahim as., bahkan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam lebih berbelas kasih kepada binatang. Hal tersebut beliau tunjukkan di saat hendak menyembelih hewan qurban.

Untuk hikmah yang dapat kita ambil dari membunuh cicak, penulis belum bisa memberikan tanggapan secara pasti. Menurut sepengetahuan penulis, hikmah itu ada yang zahir, sehingga bisa diketahui banyak orang, dan ada hikmah yang tidak diketahui banyak orang. Serta meski yang kita tahu cicak itu memiliki manfaat yang lebih besar daripada madaratnya, bagi Allah–Dzat yang pandangan-Nya sempurna–hal tersebut menjadi lain. Allah SWt. menganggap madarat cicak lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Bila Anda tak kuasa (tega/­jijik) mendapatkan cicak yang hendak dibunuh cukup hindarkan dari pandangan Anda dan janganlah mencela orang yang berupaya melaksanakannya. Semoga perenungan ini bisa menjadi acuan bagi kita untuk tunduk dan patuh pada aturan syariat Allah SWT.

Wallahua'lam bish Shawwab ...
Barrakallahufikum ...
Ads go here

Comments